Identifikasi kebutuhan belajar


Berbagai faktor yang berhubungan dengan ibu hamil
  • Dukungan kepada ibu hamil dan nifas
  • Dukungan dari tenaga kesehatan (nakes)
  • Menciptakan rasa aman dan nyaman selama hamil dan nifas
  • Persiapan menjadi orang tua
  • Mempersiapkan saudara (sibling). Menerima dan memahami janin dalam kandungan/BBL
DUKUNGAN KEPADA IBU HAMIL DAN NIFAS
  • Wanita yang telah/belum dianugerahi anak disaat ia menginginkan hamil/dalam menghadapi kehamilan dan bersalin membutuhkan dukungan
  • Mereka mengharapkan dukungan dari :
    • Suami
    • Keluarga (keluarga dekat) : ortu-mertua-saudara kandung-ipar dan lain-lain
    • Lingkungan : keluarga selain keluarga dekat-tetangga-teman dan lain-lain
Dukungan suami
Dari penelitian kualitatif di Indonesia diperoleh berbagai dukungan suami yang diharapkan isteri :
  • Suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan isteri
  • Suami senang mendapatkan keturunan
  • Suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan ini
  • Suami memperhatikan kesehatan isteri yakni menanyakan keadaan isteri/janin yang dikandungnya
  • Suami mengantar dan atau menemani isteri untuk memeriksakan kandungannya
  • Suami tidak menyakiti isteri baik secara fisik maupun perasaan
  • Suami menghibur/menenangkan ketika ada masalah yang dihadapi isteri
  • Suami menasihati agar isteri tidak terlalu capek bekerja di rumah/di tempat kerja
  • Suami membantu tugas isteri
  • Suami berdoa untuk kesehatan dan keselamatan isteri dan anaknya
  • Suami menunggu ketika isteri melahirkan
  • Suami menunggu ketika istreri dioperasi
Diperoleh atau tidak diperoleh dukungan suami tergantung pada :
  • Keintiman hubungan
  • Adanya komunikasi yang bermakna
  • Adanya kekhawatiran/masalah dalam biaya
Dukungan keluarga
  • Ayah-ibu kandung, maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini
  • Ayah-ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini
  • Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi
  • Walaupun ayah-ibu kandung maupun mertua ada didaerah lain, sangat didambakan dukungan melalui telepon, surat ataupun doa dari jauh
  • Selain itu, ritual tradisional dalam periode ini seperti upacara 7 bulanan pada beberapa orang mempunyai arti tersendiri yang tidak boleh diabaikan
Dukungan lingkungan
  • Diperoleh dari ibu-ibu pengajian/perkumpulan/kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan/sosial dalam bentuk doa bersama untuk keselamatan ibu dan janinnya
  • Membicarakan/menceritakan/menasihati tentang pengalaman hamil dan bersalin
  • Ada diantara mereka yang mau mengantarkan ibu hamil untuk periksa
  • Mereka dapat menjadi seperti saudara bagi ibu hamil dan nifas
RASA AMAN DAN NYAMAN SELAMA KEHAMILAN DAN PASCA BERSALIN
  • Tingkat kemudahan dan kepuasan pada seseorang yang berubah menjadi orang tua terutama bergantung kepada keberhasilan mereka (suami isteri) dalam mengartikan dan menerima hubungan antar anggota keluarga
  • Apabila pasangan suami isteri tersebut telah mampu memandang satu sama lain sebagaimana adanya (dan bukan seperti apa yang diinginkan) dan dapat menerima perbedaan dalam nilai dan tingkah laku, dapat bekerja sama untuk membangun dasar kekuatan yang fleksibel untuk keduanya, dapat mengembangkan standar yang memungkinkan keduanya saling mengerti maka peralihan dari kecemasan menuju kenyamanan selama persalinan akan lebih lancar
  • Harapan rasa aman dan nyaman ini merupakan manifestasi keinginan berbagi rasa yang saat-saat itu memang cenderung meningkat
  • Harapan itu akan lebih mudah terwujud apabila ada kesesuaian antara suami isteri
  • Menifestasi kesesuaian terlihat dari perilaku suami yang membantu sambil menahan diri untuk tidak mengeluh
  • Optimalisasi tercapainya harapan rasa aman dan nyaman selama kehamilan dan pasca bersalin sangatlah individual tergantung dari sudut pandang tiap-tipa orang.
DUKUNGAN DARI TENAGA KESEHATAN
aktif — melalui kelas antenatal
pasif – dengan memberi kesempatan pada mereka yang mengalami masalah untuk berkonsultasi
tenaga kesehatan harus mampu mengenali tentang keadaan yang ada disekitar ibu hamil/pasca bersalin yaitu bapak (suami ibu bersalin), kakak (saudara kandung dari calon bayi/sibling), penunjang.
Bapak/suami ibu bersalin
  • Keadaan emosi dan interaksi seorang ayah dengan bayi sangatlah penting karena biasanya ia merupakan penunjang utama bagi ibu bersalin
  • Apakah bapak dapat diandalkan?
  • Apakah ia dapat terlibat dengan ibu dan bayi?
  • Apakah ia memberi respon terhadap signal dari si bayi?
  • Seberapa banyak ia memiliki informasi mengenai sifat-sifat dan pengasuhan bayi?
  • Apakah yang ia harapkan setelah isterinya pulih?
  • Apabila ia mengharapkan isterinya cepat pulih baik tenaga maupun libidonya, bial pemulihan lebih lama dari yang diharapkan ia mungkin kesal
  • Apakah pandangan yang realistik terhadap bayi (misal bayi akan tidur nyenyak sepanjang malam, penuh senyuman, mudah ditenangkan)akan menimbulkan masalah jika tidak sesuai yang diharapkan/justru kebaikannya?
Kakak (saudara kandung dari bayi)
  • Sangat penting untuk mengetahui umur kakak-kakaknya dan bagaimana perasaan mereka terhadap bayi yang baru lahir
  • Apakah mereka tertarik dan ingin membantu?
  • Apakah mereka bersikap bermusuhan dan agresif?
  • Bagaimana reaksi orang tua terhadap tingkah laku kakak-kakak si bayi?
Penunjang
  • Anggota keluarga sering merupakan sistem penunjang yang kuat dan keterlibatan mereka sangat penting untuk proses penyesuaian keluarga
  • Apakah ada kakek-nenek si bayi yang bersedia untuk dilibatkan?
  • Apakah ada kakak perempuan/laki-laki orang tua yang tinggal dekat?
  • Apakah mereka bersedia membantu orang tua baru ini?
  • Bila keluarga tidak bersedia, siapa yang akan menajdi penunjang?
  • Apakah telah dipikirkan mengenai bantuan?
Tingkah laku non verbal
  • Tingkah laku non verbal juga sama pentingnya
  • Apakah orang tua sepakat dengan apa yang akan mereka lakukan? Misal, apakah si ibu berkata puas terhadap sifat-sifat anaknya, tetapi secara non verbal terlihat lamban merespon sinyal-sinyal bayinya?
Yang harus diperhatikan bidan
  • Tegaskan kesan dan kesimpulan yang didapat pada saat penilaian psikososial
  • Salah satu cara yang terbaik adalah menanyakan, misal, “Seberapa besar pengalaman Anda denagn bayi baru lahir?”
  • Apakah terkejut mendapat anak perempuan/laki-laki?
  • Makanan apa yang diberikan pada BBL di Indonesia sebelum ASI keluar?
  • Apa rencananya kalau sudah di rumah?
  • Seberapa lama ibu/mertua anda dapat tinggal di rumah anda?
Analysis
  • Maksud penilaian keluarga adalah untuk mengidentifikasi kekuatan keluarga sekaligus menentukan intervensi yang dapat meningkatkan penyesuaian keluarga/mencegah gangguan dalam fungsi sebagai keluarga
  • Kadang-kadang keluarga yang biasanya berfungsi baik, tidak mampu mengatasi peristiwa spesifik ini
  • Peristiwa spesifik ini adalah kelahiran bayi dan yang penting dapat memasukkan bayi itu kedalam struktur keluarga yang telah ada
  • Diagnosa kebidanan adalah perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai kebutuhan dan tingkah laku bayi, stress pada minggu-minggu pertama di rumah dan persaingan kakak-adik
Rencana
  • Mengidentifikasi cara untuk meredakan stress selama berminggu-minggu pertama di rumah
  • Menguraikan tindakan yang dapat diambil untuk menurunkan persaingan kakak-adik
  • Mengidentifikasi bantuan luar dan sistem penunjang
Intervensi
  • Mengajarkan keluarga tentang bayi baru lahir (BBL)
  • Kebutuhan bayi : ada orang tua baru yang mempunyai harapan yang tidak relistis atas bayinya dan bidan ada di posisi yang baik untuk memberikan informasi tentang apa saja yang dapat dibuat oleh bayi dan apa yang diperlukan oleh bayi sehingga dapat tumbuh dengan baik
Sinyal bayi
  • Bicarakan mengenai pentingnya respon yang cepat dan lembut bila bayi memberi sinyal seperti menangis/gelisah yang menunjukkan bayi tersebut memerlukan perhatian
  • Tegaskan kepada orang tua bahwa menjawab dengan cepat tidak akan “memanjakan” bayi tetapi akan membantu membangun kepercayaan bahwa dunia merupakan tempat yang aman
Membantu keluarga menyesuaikan diri
  • Memberikan bimbingan tentang peredaan ketegangan stress
Bidan dapat memberikan bimbingan tentang minggu-minggu pertama di rumah, saat keluarga harus penyesuaian diri dengan tuntutan bayi
  • Ini merupakan saat dimana kebutuhan istirahat sangat besar tetapi kesempatan untuk tidur yang tidak terganggu sangat kecil
  • Akibatnya timbul kelelahan, yang merupakan masalah umum
Cara untuk mengurangi persaingan kakak-adik
  • Berikan anjuran agar orang tua membuat rencana untuk menghabiskan waktu dengan sang kakak dan sering memberikan pujian dan menegaskan kembali tempat mereka dalam keluarga
  • Orang tua harus memperlihatkan kasih sayang mereka
  • Selain itu, pengunjung maupun keluarga lainnya tidak boleh hanya memberikan perhatian kepada si bayi tetapi juga mengikutsertakan anak yang lebih tua dalam memberi hadiah/ucapan tentang BBL
  • Tekankan pentingnya merespon dengan tenang dan pengertian bila si kakak menajdi lebih kekanak-kanakan tingkah lakunya/sikap bermusuhan dengan bayi
  • Sangat bermanfaat untuk memperhatikan perasaan anak tersebut dan menegaskan kembali tentang kasih sayang orang tua
  • Ada anak-anak, terutama yang lebih dari 3 tahun, yang senang menjadi abang/kakak dan mau diikutsertakan dalam asuhan si bayi
  • Keikutsertaan ini tidak dapat dilakukan oleh anak yang lebih muda, sehingga akan lebih baik bila orang tua memberikan waktu yang terpisah untuk melakukan kegiatan yang disenangi anak tersebut
Identifikasi bantuan
  • Pada rumah tangga umumnya wanita yang mendapat beban pekerjaan rumah yang lebih besar
  • Dengan kelahiran bayi, pekerjaan ini akan menjadi lebih sulit
  • Harus dilakukan persetujuan/negosiasi tentang pembagian pekerjaan untuk mencegah stress/kelelahan tambahan
  • Pembagian kerja sangat penting bila ada anak-anak lain yang juga memerlukan waktu dan perhatian
  • Pembantu utama bagi ibu adalah bapak si bayi, namun anggota keluarga lainnya terutama nenek si bayi atau saudara perempuan juga dapat memberikan bantuan yang berharga
  • Bantuan komunitas/lingkungan dapat berupa asuhan harian (daycare)
PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA
Peran orang tua : proses peralihan berkelanjutan
  • Peralihan menjadi orang tua merupakan suatu proses dan bukan suatu keadaan statis
  • Proses ini berawal dari kehamilan, dengan bunga ucapan selamat, merupakan saat kewajiban menjadi orang tua dimulai
Konsep-konsep lain mengenai peran orang tua
  • Peran orang tua yang membawa perubahan negatif pada kualitas hidup
  • Peran orang tua tertuju pada bagaimana perubahan kualitas kehidupan pribadi maupun perkawinan setelah kelahiran bayi. Selain itu, cenderung diwarnai oleh batasan kualitas hidup yang diukur dari sudut pandang yang individualistik
  • Dalam ukuran individualistik ini, fokus kualitas hidup tertuju pada tingkat keberhasilan seseorang mengatasi berbagai hambatan, termasuk gangguan alamiah maupun tatanan kerja untuk memenuhi keinginan/tujuan pribadinya
  • Ukuran individualistik tentang asuhan, misal tertuju pada sejauh mana perasaan terganggunya seorang wanita yang harus keluar masuk RS akibat penyakit diabetes selama kehamilannya. Bila perasaan terganggunya rendah, maka asuhan kesehatannya baik